PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) adalah sekumpulan gejala
yang timbul, karena tubuh seseorang kekurangan unsur yodium secara terus
menerus dalam jangka waktu cukup lama. GAKY mempunyai dampak serius terhadap
kesehatan manusia, Di antaranya: gondok, kretin (cebol), keguguran pada ibu
hamil, lahir mati dan cacat bawaan pada janin, serta keterbelakangan mental
pada anak dan remaja.
Masalah
GAKY erat kaitannya dengan kekurangan konsumsi pangan, namun kekurangan
konsumsi pangan bukanlah satu-satunya penyebab GAKY. Meskipun Kehidupan manusia tak dapat dipisahkan dari
masalah kekurangan konsumsi pangan, namun ada hal lain yang sangat berpengaruh
terhadap kejadian GAKY yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap hal-hal
yang berkaitan dengan yodium yang dapat menyebebkan GAKY.
Selain
upaya peningkatan status gizi yang merupakan salah satu faktor yang menentukan
kualitas hidup dan produktivitas kerja, hal lain yang harus ditingkatkan adalah
pengetahuan Sumber Daya Manusia (SDM) itu sendiri. Jika pengetahuan tentang
yodium dan garam yang beryodium dimiliki setiap orang maka lebih berpotensi
adanya upaya peningkatan status gizi. Dengan kata lain, peningkatan pengetahuan
SDM akan sebanding dengan peningkatan status gizi, namun tentu saja hal
tersebut membutuhkan kerja sama dari semua pihak yang terkait.
B. Rumusan
Masalah
1. Apakah
yang dimaksud dengan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium ?
2. Faktor-faktor
apa saja yang menyebabkan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium ?
3. Apa
saja dampak yang timbul akibat kekurangan yodium ?
4. Bagaimana
penanganan yang baik dan benar untuk memecahkan masalah Gangguan Akibat
Kekurangan Yodium ?
C. Tujuan
1. Memberikan
informasi pengetahuan terkait Gangguan Akibat Kekurangan Yodium
2. Memberikan
informasi tentang faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya Gangguan
Akibat Kekurangan Yodium
3. Memberikan
informasi mengenai dampak apa saja yang akan timbul akibat kekurangan yodium
4. Memberikan
informasi tentang bagaimana penanganan yang baik dan benar untuk memecahkan
masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium
PEMBAHASAN
A.
Definisi
Yodium merupakan unsur
kimia bukan logam, biasanya berbentuk kristal. Yodium diperlukan tubuh dalam pembentukan hormon tiroksin untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan
mulai dari janin sampai dewasa.
Yodium yang berasal dari makanan dan minuman setelah dicerna di saluran
pencernaan akan masuk ke dalam aliran darah dan segera diterima oleh kelenjar
tiroid yaitu adalah suatu kelenjar yang agak besar yang terdapat di leher depan
bagian bawah. Di kelenjar tiroid yodium diubah menjadi tiroksin dan triyodotironin.
Tiroksin dan triyodotironin adalah
hormon yang mengatur semua aktivitas berbagai organ
tubuh, mengontrol cepatnya pertumbuhan tubuh seseorang, membantu proses
metabolisme, bahkan menentukan berapa lama seseorang bertahan untuk hidup.
Garam beryodium adalah garam yang mengandung yodium yang digunakan sebagai konsumsi dan memenuhi
Standar Nasional Indonesia (SNI), yakni mengandung 30 - 80 ppm yodium. Kebutuhan
yodium perhari sekitar 1-2 mikrogram per kg berat badan. Jadi, setiap orang
dianjurkan mengonsumsi garam beryodium
sekitar enam gram dalam atau satu sendok teh setiap hari. Kecukupan yang
dianjurkan sekitar 40-120 mikrogram/ hari untuk anak sampai umur 10 tahun dan
150 mikrogram/ hari untuk orang dewasa. Untuk wanita hamil dan menyusui
dianjurkan tambahan masing-masing 25 mikrogram dan 50 mikrogram/ hari.
Adapun kecukupan iodium yang dianjurkan untuk orang Indonesia antara lain
:
1.
Bayi
(12 bulan pertama) 50 mikrogram/hari
2.
Anak (usia 2-6 tahun) 90
mikrogram/hari
3.
Anak
usia sekolah (usia 7-12 tahun) 120 mikrogram/hari
4.
Dewasa (diatas usia 12 tahun) 150
mikrogram/hari
5.
Ibu hamil 175 mikrogram/hari
6.
Ibu menyusui 200 mikrogram/hari
Yodium pertama kali mulai
ditambahkan ke dalam garam pada sekitar tahun 1920-an. Hal ini
dilakukan sebagai respon terhadap fakta bahwa banyak daerah dimana orang tidak
mendapatkan cukup asupan yodium dalam makanan mereka. Saat itu, sekitar 90%
orang yang menderita gondok diakibatkan karena kurangnya yodium dalam makanan mereka.
Solusi sederhana untuk
masalah ini adalah dengan menambahkan yodium pada sesuatu yang cukup banyak
dikonsumsi oleh semua orang secara teratur, yaitu garam. Hal ini merupakan
praktek yang disalin dari Swiss yang menambahkan yodium pada garam untuk alasan
yang sama yang kemudian diadopsi oleh banyak negara di dunia.
Gaky adalah sekumpulan gejala yang timbul karena tubuh
seseorang kekurangan unsur yodium secara terus menerus dalam jangka waktu cukup
lama. Gaky dapat menyerang siapa saja baik perempuan, pria, anak-anak, dewasa
maupun orangtua yang tinggal di daerah kekurangan yodium atau yang mengkonsumsi
makanan yang tidak mengandung yodium.
B.
Faktor-Faktor
Yang Menyebabkan Terjadinya Gaky
1.
Fakor geografis
Sebelum kebutuhan yodium didapatkan dari garam yang
beryodium, yodium secara alami terkandung dalam makanan yang berasal dari laut.
Sehingga tempat tinggal setiap orang (dekat pesisir pantai atau pegunungan) sangat
berpengaruh terhadap jumlah konsumsi yodium orang tersebut. Masyarakat yang
tinggal di sekitar pesisir pantai dengan mudah dapat memenuhi kebutuhan
konsumsi yodium bahkan masyarakat tersebut dapat mengalami kelebihan konsumsi
yodium. Sebaliknya, untuk masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan akan
kesulitan memenuhi konsumsi yodium karena tidak mudah memperoleh bahan makanan
yang mengandung yodium.
Namun masyarakat yang tinggal jauh dari pesisir
pantai tetap dapat memenuhi kebutuhan konsumsi yodiumnya jika mereka memperoleh
bahan makanan dari luar daerah. Bahkan dengan penggunaan garam beryodium
seperti sekarang masalah Gaky yang berkaitan dengan letak geografis semakin
berkurang.
2.
Kualitas kandungan
yodium dalam bahan makanan (garam)
a.
Jumlah kandungan
yodium dalam garam
Sejak hampir dari seluruh dunia menggunakan garam
sebagai media untuk mempermudah masyarakat mendapatkan konsumsi protein yang
cukup masalah Gaky pun semakin berkurang, namun kebanyakan masyarakt hanya
menggunakan garam beryodium tersebut tanpa mengetahui berapa jumlah garam
beryodium yang dianjurkan dan apakah setiap garam yang berlabel ‘beryodium’
mengandung yodium sesuai ketentuan. Hal tersebut dapat mengakibatkan defisiensi
dan iodium excess tanpa diketahui konsumen itu sendiri sebab sebenarnya masalah
yang dialami tersebut.
Untuk menghindari hal tersebut masyarakat dapat
menguji kandungan yodium dalam garam dengan menggunakan iodin test atau
menggunakan cara tradisional yaitu dengan menggunakan parutan singkong dan
jeruk nipis atau cuka.
b.
Cara penyimpanan
garam beryodium
Meskipun
jumlah yodium dalam garam sesuai dengan yang dianjurkan namun yodium tersebut
akan rusak atau berkurang jika cara penyimpanannya tidak benar, diantaranya;
disimpan terlalu lama, tidak menutup wadah penyimpanan dengan rapat, dan
terkena sinar matahari langsung atau panas api.
3. Faktor Bahan Pangan Goiterogenik
Kekurangan iodium merupakan penyebab utama terjadinya gondok, namun tidak
dapat dipungkiri bahwa faktor lain juga ikut berperan. Salah
satunya adalah bahan pangan yang bersifat goiterogenik (Djokomoeldjanto,
1974). Williams (1974) dari hasil risetnya mengatakan bahwa zat
goiterogenik dalam bahan makanan yang dimakan setiap hari akan
menyebabkan zat iodium dalam tubuh tidak berguna, karena zat goiterogenik
tersebut merintangi absorbsi dan metabolisme mineral iodium yang telah masuk ke
dalam tubuh.
Giterogenik adalah zat yang dapat menghambat pengambilan zat iodium oleh
kelenjar gondok, sehingga konsentrasi iodium dalam kelenjar menjadi rendah.
Selain itu, zat goiterogenik dapat menghambat perubahan iodium dari bentuk
anorganik ke bentuk organik sehingga pembentukan hormon tiroksin terhambat
(Linder, 1992).
Menurut Chapman (1982) goitrogen alami ada dalam jenis pangan seperti
kelompok Sianida (daun + umbi singkong, gadum, rebung, dan terung) ; kelompok Mimosin (pete cina dan lamtoro) ; kelompok
Isothiosianat (daun pepaya) dan kelompok Asam (jeruk nipis, belimbing
wuluh dan cuka).
C.
Dampak Gaky
1.
Pada ibu hamil
dan Janin
Perkembangan otak janin
sangat tergantung pada hormon tiroid ibu pada trimester pertama kehamilan, bila
ibu kekurangan yodium maka akan berakibat pada rendahnya kadar hormon tiroid
pada ibu dan berdampak pula pada janin. Dalam trimester kedua dan ketiga
kehamilan, janin sudah dapat membuat hormon tiroid sendiri, namun karena
kekurangan yodium dalam masa ini maka juga akan berakibat pada kurangnya
pembentukan hormon tiroid, sehingga berakibat hipotiroidisme pada janin.
2.
Neonatus
Kekurangan yodium pada
janin akibat ibunya kekurangan yodium. Keadaan ini akan menyebabkan besarnya
angka kejadian lahir mati, abortus, dan cacat bawaan. Akibat lain yang lebih
berat pada janin yang kekurangan yodium adalah kretin. Setiap Penderita
Kretinisme akan mengalami defisit sebesar 50 point dibawah normal.
Kretin endemik ada dua tipe, yaitu :
a. Tipe nervosa,
ditandai dengan retardasi mental, bisu tuli, dan kelumpuhan spastik pada kedua
tungkai.
b.
Tipe hipotiroidisme,
yang ditandai dengan kekurangan hormon tiroid dan kerdil.
3.
pada masa anak
Hipotiroid yang dialami
anak pada saat masih janin memiliki dampak pada IQ anak tersebut. Meskipun pada
masa ini anak tersebut diperbaiki konsumsi yodiumnya, hal itu tetap tidak
berpengaruh pada kecerdasan otaknya karena perkembangan otak ketika janin telah
terhambat karena kekurangan yodium tersebut.
4.
Pada orang
dewasa
Pada
orang dewasa, dapat terjadi gondok (Setiap penderita Gondok akan mengalami
defisit IQ Point sebesar 5 Point dibawah normal)
disertai komplikasi yang sering
terjadi yaitu hipotiroidisme, bodoh, atau hipertiroidisme karena adanya
benjolan/modul pada kelenjar tiroid yang berfungsi autonom. Bahkan dampak
terparahnya adalah dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kelenjar tiroid
bila terkena radiasi.
Total
Goiter Rate (TGR) adalah Angka prevalensi gondok yang dihitung berdasarkan
semua stadium pembesaran kelenjar gondok, baik yang teraba (palpable) maupun
yang terlihat (visible). TGR digunakan untuk menentukan tingkat endemisitas Gaky.
Klasifikasi
TGR adalah sebagai berikut:
a.
Grade 0 : Normal;
Dengan inspeksi tidak terlihat, baik datar maupun tengadah maksimal, dan dengan
palpasi tidak teraba.
b.
Grade
IA; Kelenjar Gondok tidak terlihat, baik datar maupun penderita tengadah
maksimal, dan palpasi teraba lebih besar dari ruas terakhir ibu jari penderita.
c.
Grade
IB; Kelenjar Gondok dengan inspeksi datar tidak terlihat, tetapi terlihat dengan
tengadah maksimal dan dengan palpasi teraba lebih besar dari Grade IA.
d.
Grade II; Kelenjar
Gondok dengan inspeksi terlihat dalam posisi datar dan dengan palpasi teraba
lebih besar dari Grade IB.
e.
Grade III; Kelenjar
Gondok cukup besar, dapat terlihat pada jarak 6 meter atau lebih.
Dampak
sosial yang ditimbulkan oleh Gaky berupa terjadinya gangguan perkembangan
mental, lamban berpikir, kurang bergairah sehingga orang semacam ini sulit
dididik dan di motivasi. Sedangkan dalam sisi ekonomi produktivitas orang
tersebut akan terganggu karena fisik yang lesu tidak dapat dipaksakan untuk
bekerja
D.
Penanganan Gaky
Pada dasarnya
penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kekurangan yodium tidak dapat
disembuhkan namun hanya dapat ditangani dengan mencukupi kebutuhan yodium yang
diperlukan oleh tubuh sebelum penyakit-penyakit tersebut muncul, salah satunya
dengan mengkonsumsi garam beryodium.
Selain mengkonsumsi
garam beryodium, berikut ini ada beberapa upaya penanggulangan terhadap gaky,
diantaranya :
1.
Memberikan kapsul
Yodium bagi ibu hamil terutama daerah endemik gondok.
Adapun dosis kapsul
yang diberikan berbeda-beda sesuai yang
dianjurkan, yaitu :
Untuk anak usia sekolah
dasar yang berada pada daerah endemik berat cukup diberikan 1 kapsul/tahun.
Sedangkan untuk daerah endemik sedang dan berat; 2 Kapsul/tahun setara dengan
200 mg untuk Wanita Usia Subur, 1 Kapsul /tahun untuk Ibu hamil dan 1 Kapsul
selama menyusui untuk Ibu Menuyusui.
Mengingat dalam
garam beryodium terdapat unsure natriun, maka konsumsi garam beryodium harus
dibatasi. Kelebihan mengkonsumsi natrium dapat memicu timbulnya Stroke yaitu pecahnya pembuluh darah
pada otak yang dapat menyebabkan kematian.
2.
Penyuluhan
tentang Yodium secara kontinue.
3.
Kerjasama Lintas
sektoral tentang pembagian garam yodium secara gratis di daerah endemik gondok.
4.
Peningkatan
konsumsi bahan pangan yang mengandung yodium seperti sayuran dan ikan laut.
5.
Melakukan
pemeriksaan secara teratur bagi penderita gondok jika mempunyai permasalahan
dengan pembesaran kelenjar tiroid.
6.
Pemberian
suntikan larutan minyak beryodium kepada penderita kekurangan yodium.
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Yodium merupakan
unsur kimia bukan logam, biasanya berbentuk kristal, diperlukan oleh kelenjar
tiroid untuk membentuk tiroksin untuk
mengatur pertumbuhan dan perkembangan mulai dari janin sampai dewasa.
2.
Secara umum ada
tiga faktor yang berhubungan dengan Gaky, yaitu :
a.
Faktor geografis
b.
Faktor kualitas
kandungan yodium dalam bahan makanan
c. Faktor Bahan Pangan Goiterogenik
3.
Dampak Gaky
berbeda-beda sesuai dengan usia, setiap usia memiliki risiko masing-masing.
4.
Penanganan
terhadap Gaky hanya bisa teratasi jika ada intervensi dari semua pihak. Penanganan
yang bisa dilakukan adalah :
a.
Memberikan
kapsul yodium
b.
Penyuluhan
tentang Yodium secara kontinue.
c.
Kerjasama Lintas
sektoral tentang pembagian garam yodium secara gratis di daerah endemik gondok.
d.
Peningkatan
konsumsi bahan pangan yang mengandung yodium seperti sayuran dan ikan laut.
e.
Melakukan
pemeriksaan secara teratur bagi penderita gondok jika mempunyai permasalahan
dengan pembesaran kelenjar tiroid.
f.
Pemberian
suntikan larutan minyak beryodium kepada penderita kekurangan yodium
B.
Saran
1. Sebaiknya
penyuluha tentang yodium dan Gaky lebih ditingkatkan agar semua lapisan
masyarakt dapat memahami dan mengonsumsi yodium agar dapat mencegah Gaky.
2. Dengan
mengetahui faktor penyebab Gaky seharusnya pemerintah juga masyarakat mampu
mengatasi masalah tersebut sesuai dengan masing-masing faktor penyebab.
3. Dengan mengtahui
dampak Gaky yang terjadi pada setiap kalangan atau usia berbeda-beda maka
seharusnya tenaga medis mudah mendeteksi masalah yang timbul.sehingga
penanganannya lebih cepat dan terpusat.
4. Sebaiknya
penanganan terhadap Gaky dilakukan sesuai tingkat keparahan dan kebutuhan
pengobatan itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar